INFORMASI :

Selamat datang di website Desa Karangkemiri Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Kantor Desa buka mulai Pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB

Makam “Ketua Boedi Oetomo 1908-1911 R.A.A. Tirto Koesoemo, SEJARAH ASAL USUL DESA KARANGKEMIRI

Makam “Ketua Boedi Oetomo 1908-1911 R.A.A. Tirto Koesoemo, SEJARAH ASAL USUL DESA KARANGKEMIRI

Makam “R.A.A. Tirto Koesoemo, Ketua Boedi Oetomo 1908-1911” SEJARAH ASAL USUL DESA KARANGKEMIRI


 

Dalam koran berbahasa Belanda bahwa R.A.A. Tirto Koesoemo dikebumikan di “familiegraaf” (kuburan keluarga) dan “op de heuvelenrij ressorteerende onder de dessa Karangkemiri” (di lereng bukit milik desa Karangkemiri).

Karanganyar saat masih berstatus kabupaten sebelum kemudian pada 1 Januari 1936 dihapuskan statusnya dan kemudian digabungkan menjadi wilayah Kebumen. Dalam sebuah berita berjudul, “Karanganjar in Diepen Rouw" (Karanganjar Berduka Mendalam) yang diterbitkan harian Algemeen Handelsblad voor Nederlandsch-Indiee (04-11-1924) dilaporkan perihal kewafatan R.A.A. Tirtoekoesoemo pada usia 73 tahun sbb:

“Donderdag-avond is de Oud-Regent van Karanganjar-Kedoe, Raden Adipati Ario Tirtokoesoemo, na een lang ziekbed, zacht en kalm overleden. Van mond tot mond, van desa tot desa en zoo van plaats tot plaats en stad, in en om buiten dit Regentschap, werd de treurige mare stil en vol eerbied voor den reeds ontslapene verspreid.”

Nama tempat penguburan di mana R.A.A Tirtoekoesoemo muncul dalam berita tersebut yaitu Karangkemiri dengan sebuah penanda berupa lereng bukit sbb:

“...naar zijn rustplaats in het familiegraf van de Tirtokoesoemo's op hun begraafplaats en grond met name Karangsoetji, op de heuvelenrij ressorteerende onder de dessa Karangkemiri in het onderdistrict Karanganjar”

 

Dokumen ini di ambil dari https://www.qureta.com/post/mencari-tirtoekoesoemo-di-desa-karang-kemiri

Berita surat kabar tersebut melaporkan sejumlah orang yang hadir dalam pemakaman R.A.A Tirtoekoesoemo di tahun 1924 tersebut yaitu: M. B. van der Jagt, Residen Kedu; Komandan lokal Gombong, Mayor Schaafsma, Kepala Pemerintah Daerah, Asisten Residen Kebumen, LBC de Klerk, 5 Bupati Wilayah Kedu, J.J.M. Treur, Controleur Karanganjar, sejumlah orang Eropa, pengusaha pertanian dan industri, semua Pejabat Pemerintah Pribumi dari kabupaten ini, Kepala Distrik Kota Tionghoa, para pensiunan serta sejumlah kepala desa.

Pukul setengah dua prosesi pemakaman mulai meninggalkan Kabupaten Karanganyar. Peti mati itu ditutupi dengan karangan bunga. Sejumlah sambutan disampaikan yaitu dari Residen Kedu dan Bupati Arungbinang VII sebagai kolega.

Dalam petikan sambutannya, Residen Kedu yaitu M. B. van der Jagt menyinggung perihal jasa-jasa R.A.A Tirtoekoesoemo yang disebutnya “groote verdiensten” (jasa yang sangat besar) sebagaimana dikatakan sbb:

“Op zoo menig gebied zijt ge naar voren getreden, van landbouw, van veeteelt, van het credietwezen in de dessa, van onderwijs en voorlichting — veelvoudig en onverdroten — van het volk, overal waar Ge werkzaam waart. Van Boedi-Oetomo zijt Ge medeoprichter en eerste Voorzitter geweest”

Terjemahan bebas:

“Anda telah berjasa di begitu banyak bidang, pertanian, peternakan, sistem kredit di Dessa, pendidikan dan informasi - bermacam-macam dan tak tergoyahkan - dari orang-orang di mana pun Anda bekerja. Anda adalah salah satu pendiri dan Ketua pertama Boedi-Oetomo”

Kemudian Residen Kedu membacakan riwayat singkat R.A.A. Tirtoekoesoemo yang memulai tugas sebagai pegawai pemerintah dari kalangan pribumi mulai tahun 1881 hingga 1903 yaitu sebagai Asisten Wedono dari Borobudur (Magelang), Wakil Kepala Djaksa, Kepala Djaksa, Patih Magelang.

R.A.A Tirtoekoesoemo menjabat sebagai Bupati Karanganyar mulai tahun 1903 hingga 1912. Sementara predikat “Ario” dberikan pemerintahan Belanda pada tahun 1907 serta bintang jasa perwira dalam Ordo Orange-Nassau pada tahun 1912. Sebagai bupati dengan prestasi yang baik, Tirtoekoesoemo menerima song song (payung) kuning dari pemerintahan Belanda pada waktu itu.

Setelah Residen Kedu menyelesaikan sambutan, dilanjutkan sambutan dari Bupati Arungbinang dalam “het Hoog-Javaansch” (bahasa Jawa tinggi/halus) namun tidak disebutkan isi sambutannya. Kemudian dilaporkan Iskandar Tirtokoesoemo memberikan sambutan sebagai bentuk ucapan terimakasih yang ditujukan kepada semua yang hadir di pemakaman tersebut.

SEJARAH ASAL USUL DESA KARANGKEMIRI

Desa Karangkemiri adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen jawa tengah indonesia dimana terdapat 10 Dukuh di antaranya : Dukuh Panongan, Dukuh Grebok, Dukuh Gendon, Dukuh Srengseng, Dukuh Sikalung, Dukuh Sitolok, Dukuh Kubang, Dukuh Kesenent, Dukuh Sendari,Dukuh Pakujati yang mana terdapat historiografi tersendiri arti dan Asal-Usul 10 Dukuh di Desa Karangkemiri.

Hal ini mengacu Juga bawah nama Desa Karangkemiri adalah termasuk nama tua jauh sebelum Kemerdekaan Republik indonesia. keterangan ini juga di sampaikan oleh mbah chayatun beliau lahir pada 12 Maret 1929 dimana beliau masih sehat dan bisa berkomunikasi dengan Baik. Pada 10 febuari 2023 mencari informasi terkait sejarah Desa Karangkemiri. adapun peterbitan peta jaman kolonial belanda yang menujukan nama Karangkemiri pada Tahun 1905

 

http://historyandlegacy-kebumen.blogspot.com/2022/02/mengenang-karanganyar-ketika-berstatus.html

 

Ada 2 Versi Sejarah Asal-Usul Desa Karangkemiri

Versi pertama menurut Bapak Sekretaris Desa Karangkemiri Ahadi Rahmat yang lahir Pada 11 September 1977. yang melakukan penelusuran beberapa tahan yang lalu dengan kesepuahan-kesepuhan Desa Karangkemiri. Karangkemiri adalah Karangan ( Tempat ) Lalu Kemiri yang artinya keri atau ( Ahir ) lalu orang dahulu meyebutkan Karangkemiri agar mempermudah bahasa di Desa lalu yang masuk adminitrasi terakhir di Kabupaten. " Jadi Nama Desa Karangkemiri adalah Nama Tempat Yang Dalam Adminitrasi Yang Masuk Paling Terakhir Di Kabupaten. Yang Dulu Kabupatenya ada di Karanganjar ( Kecamatan Karanganyar )

Versi yang kedua dari Bapak Sarjono Kepala Dusun V ( Kadus V ) yang lahir Pada 20 Maret 1964. menurut beliau Karangkemiri. biyen akeh wit kemiri dadi di jenengi karangkemiri " Jaman Dahulu Karangkemiri Adalah Tempat Yang Banyak Tanaman kemiri Lalu disebut Karangkemiri. itu menurut penelusuran  beliau yang mencari informasi dari sesepuh dahulu.

dalam sejarah Desa Karangkemiri memang belum bisa ditelusuri lebih luas atau belum pasti kebenaranya. tetapi ada bukti peta jaman kolonial belanda yang dimana di jaman Kabupaten Karanganyar masih ada terdapat nama KARANGKEMIRI pada peta di tahun 1905 Jauh sebelum kemerdekaan indonesia.

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Arsip SEJARAH DESA MAKAM KETUA BUDI UTOMO

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2